Monthly Archives: December 2013

SEJARAH VIRUS

Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

EXAMPLE OF DESCRIPTIVE TEXT

Rubik’s cube

 
 
Rubik’s cube is a toy puzzle designed by Erno Rubik, an architect and professor at the University of Budapest. It is a cube-shaped and contains of smaller cube pieces with six sides having different colors. The cube was so popular during the 1980s, and at its peak between 1980 and 1983. 200 million cubes were sold world wide. In the solved condition, Rubik’s cube has six faces which all of the colors are same. The Rubik’s cube has red, yellow, blue, green, white, and orange color. The edges and corners move when the cube is rotated and the cube becomes scrambled. The challenge of the puzzle is to solve each cube to the original position.
 
There are many solutions to solve the Rubik’s cube. Lars Petrus, Jessica Fridich, and Shotaro Makisumi, are people who created the solution to solve it. A common solution used by cubers was developed by Jessica Fridrich, a professor at the Department of Electrical and Computer Engineering atBinghamton University. It uses a large number of algorithms, especially for orienting and permuting the last layer. The cross consists of one color is done first and then continue to make second and first layer by F2L (First 2 Layer) algorithms that consist of 41 algorithms. The next step is to solve the third layer by OLL (Oriented Last Layer) and PLL (Permutation Last Layer). Fridrich’s solution requires learning roughly 120 algorithms but the Cube can be solved in only 55 moves on average.
 
 
There are two kinds of Rubik’s cube, DIY and Original Rubik’s cube. DIY (Do It Yourself) Rubik’s cube is the cube that can be assembled and modified by ourselves. The core of it made up of bolts; so we can arrange the bolts to get a comfortable Rubik’s cube. Types of DIY Rubik’s cube are, A type, C type, and F type. Every type has different advantages for cubers. For the example, F type is a lightweight Rubik’s cube and it almost can’t be pop out. It is suitable for a stylish cuber. C type has a good material and it suitable for a rush cuber. The second type is Original Rubik’s cube or we can call Ori Rubik. Ori Rubik is the cube that can’t be assembled or modified by ourselves. The core of this made of nails. Ori Rubik is suitable for a beginner cuber that’s training their fingertrick. 
 

KERAJAAN DI INDONESIA

Kerajaan Kutai di Kalimantan timur tahun 400 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang pertama : Kudungga
Raja yang terkenal : Mulawarman

Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat tahun 500 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang terkenal : Purnawarman

Kerajaan Sriwijaya di Palembang abad VII (Kerajaan Budha)
Raja yang pertama : Sri Jaya Naga
Raja yang terkenal : Bala Putra Dewa

Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah tahun 732 M (Kerajaan Hindu)
Raja yang pertama : Sanjaya
Raja yang terkenal : Balitung

Kerajaan Kalingga di Jepara (Jawa Tengah) tahun 640 M (Kerajaan Budha)
Raja yang terkenal : Ratu Shima:

GERAK LURUS BERATURAN

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.

Rumus:

\!v=\frac{s}{t}

Dengan ketentuan:

  • \!s = Jarak yang ditempuh (km, m)
  • \!v = Kecepatan (km/jam, m/s)
  • \!t = Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

  1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah \!s=\!v\times\!t.
  2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah \!t=\frac{s}{v}.
  3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah \!v=\frac{s}{t}.

Kecepatan rata-rata

Rumus:

\!v=\frac{s_{total}}{t_{total}} = \frac {V_{1} \times t_{1} + V_{2} \times t_{2} + ... + V_{n} \times t_{n}} {t_{1} + t_{2} + ... + t_{n}}

ASMAUL HUSNA (AGAMA ISLAM)

(Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
 
2. (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang
 
3. (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Merajai
 
4. (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
 
5. (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat
 
6. (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
 
7. (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Memelihara / Mengawasi
 
8. (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa / Ynag Dapat Mengalahkan
 
9. (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Perkasa / Menundukkan Segalanya
 
10. (Al Mutakabbir) Artinya Yang Mempunyai kebesaran.
 
11. (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
 
12. (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan / Melepaskan
 
13. (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
 
14. (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
 
15. (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa
 
16. (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah / Pengkarunia
 
17. (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
 
18. (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
 
19. (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
 
20. (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang / Menyempitkan Rezeki
 
21. (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat / Melapangkan Rizki
 
22. (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Merendahkan Derajat
 
23. (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi / Meninggikan Derajat
 
24. (Al Mu’izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
 
25. (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
 
26. (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
 
27. (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
 
28. (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili / Menetapkan Hukum
 
29. (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
 
30. (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut/Halus
 
31. (Al Khabir) Artinya Yang Maha Waspada
 
32. (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
 
33. (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
 
34. (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
 
35. (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur / Berterima Kasih
 
36. (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi
 
37. (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
 
38. (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
 
39. (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga / Memberikan Makan
 
40. (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
 
41. (Al Jalil) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran
 
42. (Al Karim) Artinya Yang Maha Mulia
 
43. (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada / Mengawasi
 
44. (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
 
45. (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
 
46. (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
 
47. (Al Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang
 
48. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
 
49. (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
 
50. (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
 
51. (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
 
52. (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentabir / Mengurusi
 
53. (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
 
54. (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh
 
55. (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
 
56. (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
 
57. (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
 
58. (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai
 
59. (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembalikan
 
60. (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
 
61. (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
 
62. (Al Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup
 
63. (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
 
64. (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
 
65. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
 
66. (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
 
67. (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
 
68. (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
 
69. (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
 
70. (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
 
71. (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului
 
72. (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri / Penangguh
 
73. (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
 
74. (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
 
75. (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
 
76. (Al Batin) Artinya Yang Batin / Tak Kelihatan Dzatnya
 
77. (Al Wali) Artinya Yang Memerintah / Menguasai
 
78. (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
 
79. (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan / Kebaikan
 
80. (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
 
81. (Al Muntaqim) Artinya Yang Maha Memberi Hukuman / Siksaan
 
82. (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
 
83. (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
 
84. (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal / Memiliki Kerajaan
 
85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan
 
86. (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Adil
 
87. (Al Jami) Artinya Yang Maha Mengumpulkan
 
88. (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya
 
89. (Al Mughni) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan
 
90. (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah / Mempertahankan
 
91. (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat / Bahaya
 
92. (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
 
93. (Al Nur) Artinya Memberi Cahaya
 
94. (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
 
95. (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
 
96. (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
 
97. (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
 
98. (Ar Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai
 
99. (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
 

KEBUGARAN (OLAHRAGA)

Pengertian Kebugaran

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Muhajir 2: 2004).

Manfaat Kebugaran

Mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (Physical Fitness).

b.    Untuk meningkatkan prestasi atlet.

c.    Meningkatkan produktivitas kerja

d.    Mencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.

e.    Meningkatkan ketrampilan, kuat dan efisien dalam gerakannya.

f.     Meningkatkan kemampuan sistim sirkulasi dan kerja jantung.

g.    Respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.

h.    Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa.

i.     Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dari olahraga.

Faktor Kebugaran

   Genetik (keturunan).

b.    Umur

c.    Jenis kelamin

d.    Kegiatan fisik

e.    Kebiasaan merokok

(Sumber : Pedoman pengukuran kesegaran jasmani, Departemen Kesehatan RI).